30 Desember 2011

Solo Trip : Taman Balekambang, Es Kobar dan SGM

hesti, danang, saya

Nah, ini cerita lanjutan trip di Solo sebelumnya. Hari kedua trip di Solo di awali dengan makan pagi di rumah Danang, menunya adalah nasi goreng dan terik sapi, sebaiknya sih jangan dicampur, tapi karena penasaran, ambil aja dua-duanya dan ternyata enak, haha... Kata mbaknya Si Danang sih dia yang masak, percaya aja deh :D. Tempat yang kami kunjungi hari ini ada 3, Taman Balekambang, Es Kobar dan Solo Grand Mall.

Jam 10 pagi kami berangkat ke Taman Balekambang naik 2 motor, lokasinya ada di dekat Stadion Manahan. Biaya masuknya gratis, cuma bayar Rp 1.000,- buat parkir motor. Taman Balekambang adalah taman peninggalan keraton Solo yang sekarang dipermak dengan banyak pohon gedhe dan rumput yang tebel. Ada juga kolam gedhe dengan mainan bebek-bebekan dan beberapa hewan seperti rusa dan kera yang dipelihara di Taman itu. Rusa di Taman Balekambang ini dibiarkan hidup bebas tanpa kandang sehingga kita bisa leluasa bermain dengan rusa-rusa di sana. Taman ini sebenarnya bisa jauh lebih baik jika dikelola lebih serius. Menurut saya, saat ini taman ini masih terkesan tak terawat dengan banyaknya tanaman liar yang tumbuh subur, kotornya kandang kera serta salah satu kolam yang ada di sana dengan sampah-sampah. Di sana, kami bertemu Hesti lagi yang ternyata diajak sama Putu. Di Solo Trip hari kedua ini Hesti  menemani kami jalan-jalan di Solo seharian.

putu dengan atraksinya
 
danang pengen naik bebek-bebekan

 Setelah puas berfoto-foto, kami memutuskan untuk makan di warung depan lapangan Kota Barat, namanya Es Kobar. Warung makan ini menjual mie ayam, bakso, tahu kupat, es teler serta es buah. Harganya standar, dan rasanya juga nggak terlalu istimewa. Kami menggosip cukup lama disana sambil menunggu hujan reda. Setelah hujan reda, kami menuju Solo Grand Mall. Tujuannya adalah nonton Mission Impossible. Tapi karena tayangnya malem, kami jadinya nonton Hafalan Shalat Delisa lumayan sih ceritanya..walaupun grafiknya menurut saya masih sangat kasar, apalagi pas nggambarin suasana tsunami, efeknya masih kayak film-film kolosal di Indosiar. Sambil menunggu film mulai, kami shalat dulu dan menyematkan beli Crepes di Villa Crepes. Sebenernya di Jogja juga ada, tp nggak apapalah beli, habis enak sih dan lebih murah daripada crepes di bandung. Setelah selesai nonton film, saya sempet liat-liat di toko jam tangan, pengen beli tapi gak ada yang menurut saya menarik dan lagi nggak punya duit.

Setelah puas jalan-jalan di SGM kami kembali ke rumah Danang. Di rumah Danang saya dan Putu sempat nggosip bareng ibunya Danang dulu sebelum pulang. Setelah itu, saya dan Putu pamit pulang dan diantarkan oleh ayahnya Danang sampe Stasiun Purwosari, rencananya kami akan naik prameks yang berangkat pukul 17.45. Kami sampai di Stasiun Purwosari pukul 17.55, untungnya kereta Prameksnya juga telat dan baru datang pukul 18.15. Kami sampai Stasiun Lempuyangan pukul 19.15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar sewajarnya