11 Desember 2011

Jodoh = Sistem Persamaan Linier

Nggak kerasa semester 3 ini udah selese. Dari pada liburan nganggur, mending ngurusin blog ini yang udah gak keurus dari 1 tahun yang lalu.

Bingung maksud judul di atas? Semester ini aku ngambil matakuliah Matematika Teknik I.  Mata kuliah ini diajar oleh seorang dosen, sebut saja Mawar. Bu Mawar ini tipe dosen yang moody, kalo moodnya baik suasananya jadi hepi-hepi, tapi kalo lagi badmood jadi galak + pemarah, malahan pernah sampe mogok ngajar. Ya udah lah ya, yang hepi-hepi aja yang diinget-inget, salah satunya ya rumus di atas itu.


Kamis pagi itu, Bu Mawar lagi nerangin tentang matriks. Matriks itu salah satu cara untuk nentuin suatu persamaan linier (SPL) itu punya solusi ato nggak, dan solusinya apa. Awalnya Bu Mawar ngobrolin tentang jenis-jenis SPL. Nah, terus ibunya bilang gini :
"Jodoh itu seperti sistem persamaan linier, banyaknya variabel itu menunjukkan kualitas kalian, dan banyaknya persamaan itu menunjukkan syarat untuk jodoh yang kalian pengen. Kalo syaratnya ketinggian, dibanding kualitas yang kalian miliki, ya nggak ada solusinya (gak ada yang cocok). Klo syaratnya terlalu sedikit dibanding kualitas kalian, jadi punya banyak solusinya (yang cocok banyak, bisa milih #eh). Tapi paling bagus itu kalo syaratnya pas sama kualitas kalian, karena dapetnya solusi tunggal (cuma ada 1 yang cocok)."
Klo dipikir-pikir bener juga tuh kata Bu Mawar. Daripada sibuk nggalau nggak jelas dimana-mana, mending ningkatin kualitas biar minimal dapat solusi tunggal. Quote terakhir :
"Jomblo itu nasib, single itu pilihan"
Semangat kawan-kawan sepenanggungan. Mari sama-sama tingkatin kualitas diri :))




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar sewajarnya