30 Desember 2011

Mari Merantau

Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang teman yang nge-tweet-in ini. Isinya tentang anjuran merantau dari salah satu tokoh besar. Menurut saya sih bagus buat nyemangatin orang-orang yang sedang atau akan merantau, termasuk saya. Dan katanya syair ini diceritakan ke setiap siswa Pondok Pesantren Gontor tingkat empat dan juga ditulis di buku Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi. Berikut ini adalah isi syair yang saya ceritakan.


     Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman 
     Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang 
     Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
     Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

     Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
     Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

     Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa  
     Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

     Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
     Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

     Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
     Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang

     Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
     Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika didalam hutan

Author : Imam Syafii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar sewajarnya