30 Desember 2011

Solo Trip : Taman Balekambang, Es Kobar dan SGM

hesti, danang, saya

Nah, ini cerita lanjutan trip di Solo sebelumnya. Hari kedua trip di Solo di awali dengan makan pagi di rumah Danang, menunya adalah nasi goreng dan terik sapi, sebaiknya sih jangan dicampur, tapi karena penasaran, ambil aja dua-duanya dan ternyata enak, haha... Kata mbaknya Si Danang sih dia yang masak, percaya aja deh :D. Tempat yang kami kunjungi hari ini ada 3, Taman Balekambang, Es Kobar dan Solo Grand Mall.

Jam 10 pagi kami berangkat ke Taman Balekambang naik 2 motor, lokasinya ada di dekat Stadion Manahan. Biaya masuknya gratis, cuma bayar Rp 1.000,- buat parkir motor. Taman Balekambang adalah taman peninggalan keraton Solo yang sekarang dipermak dengan banyak pohon gedhe dan rumput yang tebel. Ada juga kolam gedhe dengan mainan bebek-bebekan dan beberapa hewan seperti rusa dan kera yang dipelihara di Taman itu. Rusa di Taman Balekambang ini dibiarkan hidup bebas tanpa kandang sehingga kita bisa leluasa bermain dengan rusa-rusa di sana. Taman ini sebenarnya bisa jauh lebih baik jika dikelola lebih serius. Menurut saya, saat ini taman ini masih terkesan tak terawat dengan banyaknya tanaman liar yang tumbuh subur, kotornya kandang kera serta salah satu kolam yang ada di sana dengan sampah-sampah. Di sana, kami bertemu Hesti lagi yang ternyata diajak sama Putu. Di Solo Trip hari kedua ini Hesti  menemani kami jalan-jalan di Solo seharian.

putu dengan atraksinya
 
danang pengen naik bebek-bebekan

 Setelah puas berfoto-foto, kami memutuskan untuk makan di warung depan lapangan Kota Barat, namanya Es Kobar. Warung makan ini menjual mie ayam, bakso, tahu kupat, es teler serta es buah. Harganya standar, dan rasanya juga nggak terlalu istimewa. Kami menggosip cukup lama disana sambil menunggu hujan reda. Setelah hujan reda, kami menuju Solo Grand Mall. Tujuannya adalah nonton Mission Impossible. Tapi karena tayangnya malem, kami jadinya nonton Hafalan Shalat Delisa lumayan sih ceritanya..walaupun grafiknya menurut saya masih sangat kasar, apalagi pas nggambarin suasana tsunami, efeknya masih kayak film-film kolosal di Indosiar. Sambil menunggu film mulai, kami shalat dulu dan menyematkan beli Crepes di Villa Crepes. Sebenernya di Jogja juga ada, tp nggak apapalah beli, habis enak sih dan lebih murah daripada crepes di bandung. Setelah selesai nonton film, saya sempet liat-liat di toko jam tangan, pengen beli tapi gak ada yang menurut saya menarik dan lagi nggak punya duit.

Setelah puas jalan-jalan di SGM kami kembali ke rumah Danang. Di rumah Danang saya dan Putu sempat nggosip bareng ibunya Danang dulu sebelum pulang. Setelah itu, saya dan Putu pamit pulang dan diantarkan oleh ayahnya Danang sampe Stasiun Purwosari, rencananya kami akan naik prameks yang berangkat pukul 17.45. Kami sampai di Stasiun Purwosari pukul 17.55, untungnya kereta Prameksnya juga telat dan baru datang pukul 18.15. Kami sampai Stasiun Lempuyangan pukul 19.15.

Baca Selanjutnya ..

Solo Trip : Kebab, HIK dan Jalan Slamet Riyadi



Liburan semester bagi anak ITB selalu jadi dilema, di satu sisi senang karena bisa ketemu keluarga tapi disisi lain ngerasa forever alone gara-gara gak ada temen main. Ini karena liburan di ITB artinya ujian di Universitas lain. How pity. Tapi gak separah itu juga sih, karena ujung-ujungnya anak ITB yang kesepian ini mainnya juga sama anak ITB kesepian lain, kayak cerita trip ke Solo bareng teman-teman saya di STEI ini. Dua hari yang lalu tiba2 jam 9.30 pagi Putu (19Tahun, Bantul, Telekomunikasi'10) SMS, bilang Danang (18tahun, Solo, Telekomunikasi'10) dan Ian (19tahun, Kediri, STI'10) lagi di Jogja dan mereka pengen ngajak main ke Gembiraloka. Lima belas menit kemudian mereka sampai, saya kira mereka naik motor, ternyata naik mobil Karimun Pink Ian yang disetir sendiri dari Madiun, niat banget main ke Jogjanya,haha... Karena Gembiraloka lagi rame banget, kami memutuskan mampir ke rumah Putu dulu, untuk ketemu adiknya Putu makan lalu jalan-jalan ke Solo, ke Taman Balekambang. Kebetulan banget 1 hari sebelumnya saya beli Peta Solo di Gramedia.

Habis shalat dhuhur kami berangkat dan perjalanan lancar dan cepat sebelum akhirnya kami sampai di perempatan menuju UMS. Sampai di sana jalanan super duper macet, gara-gara mahasiswa UMS demo. Gara2 demo tadi, perjalanan jadi molor 1,5jam dan jam setengah 5 baru sampai rumah Danang. Kami nggak jadi ke Taman Balekamang sore itu karena terlalu sore, gantinya kami jalan2 ke Kota Barat dan sekitar Jalan Slamet Riyadi.

Setelah Maghrib kami berangkat menuju lapangan bola di Kota Barat, tujuannya adalah sebuah warung kebab yang kata si Ian enak. Ian ini sejatinya pada zaman dahulu kala adalah seorang warga Solo. Warung kebab yang kami kunjungi ini berlokasi di sebelah selatan lapangan Kota Barat. Kesalahan fatal yang Ian lakukan adalah tidak memberitahu kalo di warung kebab ini nama Shawarma dan Kebab terbalik dengan yang biasa kami makan di Bandung. Di sini, yang namanya Shawarma itu yang pakai roti digulung, kalo kebab yag pake roti yang biasanya buat hotdog. Karena gak tau itu, saya, Putu dan Danang langsung pesen 3 kebab bungkus dibungkus , Si Ian pesen swawarma. Harga di sini sangat manusiawi dibanding Bandung. Kebab disini dihargai @ Rp 7.000,- sedangkan Shawarma @ Rp 8.000,-. Kalo tambah keju jadi tambah Rp 1.000,-. Setelah kebab pesanan jadi, kami pun masuk ke mobil Pinky-nya Ian, dan sudah diduga, orang-orang di sekitar melihat ke arah kami dengan tatapan heran, sial.

Setelah beli kebab, kami menuju ke Jalan Slamet Riyadi untuk menikmati suasana malam kota Solo yang cozy dan cari tempat makan. Kami pun berhenti di sebuah HIK di pojokan Stadion R.Maladi (Sriwedari). Bagi yang belum tau, HIK adalah sebutan angkringannya Solo. Makanan yang dijual di HIK lebih lengkap dari angkringan biasanya, ada beberapa menu tambahan yaitu susu segar dengan aneka rasa, pisang owol, dan berbagai lauk nasi kucing yang lebih modern dari bisanya seperti sosis, galantin, bakso ikan, dan nugget. Harganya juga tidak terlalu mahal, untuk nasi kucing (nasi bandeng+sambel, dengan porsi jauh lebih banyak dari nasi kucing biasa) dijual dengan harga Rp 5.000,-/porsi. Untuk pisang owol, harga berkisar antara Rp 5.500,- sampai 8.000,-/ porsi. Untuk susu segar dijual dengan harga di sekitar Rp 5.000,-/gelas. Enaknya angkringan di sini kita bisa makan sambil lesehan dengan tempat yang luas di pinggir Jalan Slamet Riyadi. Di tempat ini kami tidak sengaja bertemu Hesti (19tahun, Solo, Telekomunikasi'10).

hesti, ian, danang, putu

makan nasi kucing lauk galantin goreng

Setelah kenyang dan puas foto-foto, kami masuk ke Pinky untuk pulang ke rumah Danang, di sini hal yang sama terjadi, bahkan ada mbak-mbak yang ngliatin heran sambil ketawa, sial. Karena Si Ian besok pagi harus balik ke Kediri, dia langsung pamit untuk jemput adiknya di rumah temennya dan nggak ikut nginep di rumah Danang. Di rumah Danang, kami ketemu mbaknya Danang yang barusan jadi runner up Putri Solo tahun ini, wow. Susah ngelogika gimana bisa orang secupu Danang bs punya kakak kayak gitu. Hmm...jadi berfikir untuk nyari orang Solo, haha... abaikan.

kakaknya Danang : )


Baca Selanjutnya ..

Wat De Pak !!!

Ini adalah cerita tentang kekecewaan saya kepada beberapa teman yang pemicunya adalah perbuatan mereka baru-baru ini, yang saya juga tidak tahu mereka sadar atau tidak melakukannya, dan menurut saya itu buruk. Yang jelas gara-gara ini saya sempat susah tidur karena saking keselnya, haha... Entah ,ini saya saja yang mengalaminya atau memang orang-orang sekarang sedang hobi melakukannya.


1. Susah dimintain konfirmasi kedatangan suatu acara. Klo ditanya jawabnya: "Liat ntar deh". Nah, yang kayak gini ini ngeselin banget, dan bikin bingung mutusin acaranya jadi ato nggak, soalnya kita jadi gak tau pasti yang bisa dateng berapa orang. Apalagi klo diantara mereka ada saling ketergantungan, misal Si A konfirm dateng kalo Si B konfirm dateng, Si B konfirm dateng klo Si C konfirm dateng, dst. Mending juga bilang gak bisa dateng sekalian.


2. Baru minta izin ortu satu atau dua hari menjelang acara, walaupun acaranya udah lama direncanain. Akibatnya ortu pun jadi susah ngasih izinnya karena ngira acaranya itu mendadak dan kurang persiapan, apalagi kalo pake nginep-nginep, kemungkinan besar malah nggak diizinin. Kalo saya sendiri sih udah biasa bilang jauh-jauh hari sama ortu, jadi ortu bisa ngingetin dan bantu ngatur jadwal di sekitar hari itu, biar misal nggak tabrakan sama acara piknik keluarga. Atau klo bentar lagi ujian, ortu kita bisa nyuruh kita belajar dari jauh-jauh hari dengan alasan acara tadi, agak annoying sih,haha...tapi klo saya sih nggak masalah karena yang penting dibolehin dateng. :D


3. Ini yang paling membuat saya kecewa. Ini tentang etika menulis di jejaring sosial.

a. Beberapa dari kita kadang-kadang tidak memperhatikan kata-kata yang kita gunakan saat menulis di jejaring sosial dan menganggap menulis di jejaring sosial itu sama aja kaya ngomong langsung sama orang. Menurut saya itu salah banget, karena lewat jejaring sosial kita nggak bisa ngatur nada bicara atau mimik muka seperti saat kita ngobrol, walaupun ada emot, tapi itu nggak ngaruh banyak terhadap ketersampaian hal yang kita tulis. Ini memang kekurangan dari bahasa tulis itu sendiri. Yang paling berpengaruh terhadap ketersampaian hal yang kita tulis itu pilihan kata yang kita gunakan. Ada banyak kata yang punya arti sama di bahasa Indonesia dan itu karena setiap kata punya makna konotasi yang berbeda. Salah dalam pilihan kata bisa jadi membuat kita tanpa sengaja melakukan flamming. Gak enak banget kan klo tulisan kita malah bikin orang lain yang baca sakit hati. Jadi hati-hati lah dengan kata-kata yang kalian pilih dan usahakan gunakan kata-kata dengan kata-kata yang enak dibaca.

b. Menghapus posting. Nah ini juga salah satu hal yang sering bikin ribut di jejaring sosial, apalagi kalo posting tersebut menyangkut orang banyak. Biasanya sih ini dipicu karena pihak yang menghapus merasa dirinya diposisi yang tidak mengenakkan. Menurut saya, dengan mereka melakukan hal tersebut bukannya membuat citra mereka membaik, tapi malah sebaliknya. Mereka terlihat seperti, *maaf*, "pengecut". Tindakan yang mereka lakukan lebih terlihat sebagai pembenaran terhadap diri mereka sendiri. Seseorang yang gentle akan memilih memberikan klarifikasi dengan komentar-komentar yang baik. Kalaupun memang dia yang salah, dia akan menyampaikan komentar permintaan maaf kepada semua orang yang terkait dengan postingan tersebut. Setelah itu jangan juga lalu dihapus, biarkan postingan itu ada sampai beberapa lama, kira-kira sampai permintaan maaf kita dan seluruh komentar yang ada terbaca oleh semua orang yang terkait. Setelah itu terserah anda, tapi kalau saya sendiri sih akan membiarkannya. Tujuannya agar saya tidak mudah lupa, kalo saya pernah melakukan kesalahan tadi, sehingga saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

Baca Selanjutnya ..

Mari Merantau

Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang teman yang nge-tweet-in ini. Isinya tentang anjuran merantau dari salah satu tokoh besar. Menurut saya sih bagus buat nyemangatin orang-orang yang sedang atau akan merantau, termasuk saya. Dan katanya syair ini diceritakan ke setiap siswa Pondok Pesantren Gontor tingkat empat dan juga ditulis di buku Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi. Berikut ini adalah isi syair yang saya ceritakan.


     Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman 
     Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang 
     Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
     Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

     Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
     Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

     Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa  
     Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

     Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
     Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

     Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
     Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang

     Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
     Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika didalam hutan

Author : Imam Syafii

Baca Selanjutnya ..

22 Desember 2011

Ibu Nomor Satu di Dunia

Maaf kalau postingan ini kurang berkenan. Ini hanyalah sebagian dari ungkapan sayangku kepada sesosok wanita yang paling aku kagumi dan sayangi. Ya, dialah Ibuku. Ibu Nomor Satu di Dunia. Paling Tidak di Duniaku. Memang tak ada kata yang sanggup menggambarkan besarnya pengorbanan Beliau, termasuk ungkapan yang aku berikan tadi. Ada banyak hal yang membuat aku sebegitu kagum dan sayangnya kepada Beliau. Dan berikut ini adalah sebagian kecil yang dapat aku ceritakan kepada kalian.

Mulai dari aku kecil. Ayahku pernah bercerita tentang sulitnya Ibuku melahirkan aku. 13 September 1992 setelah aku dilahirkan, Beliau langsung tidak bisa melihat. Setelah itu Beliau dilarikan ke rumah sakit mata YAP untuk dilakukan operasi pada matanya. Syukur Alhamdulillah, Ibuku dapat melihat kembali, meskipun minus matanya bertambah dari yang semula -6 menjadi -13. Betapa beraninya Beliau dan sayangnya Beliau kepadaku sampai-sampai Beliau berani mempertaruhkan hidupnya demi anaknya yang belum tentu bisa menjadi orang yang taat dan shaleh.

Saat aku masih TK, aku pernah mengalami kejadian yang sampai saat ini membuatku menyesal melakukannya. Waktu itu sepulang sekolah, aku bermain di tempat Ibuku bekerja, yaitu sebuah tempat menjahitkan pakaian perempuan, Modeste Atun namanya. Setelah itu lewatlah seorang anak laki-laki yang umurnya kira-kira seumuran denganku. Dia mengajak aku ngobrol. Kami pun mengobrol dengan asyiknya, aku sendiri lupa apa yang kami bicarakan waktu itu. Lalu aku diajaknya bermain di rumahnya. Karena saking senangnya aku langsung mengiyakan dan lupa berpamitan pada Ibuku. Ibuku pun sangat gundah karena anak semata wayangnya tiba-tiba hilang. Beliau mencari ku sampai seluruh penjuru desa. Beliau bertanya kepada setiap orang yang ditemuinya tentang keberadaanku, namun tidak ada orang yang tahu. Beliau bahkan mencariku sampai menyusuri Sungai Gajah Wong yang letaknya lumayan jauh dari rumahku, karena Beliau takut kalau-kalau aku main di sana dan hanyut. Hampir 4jam Beliau mencariku dan belum menemukanku. Saat itu aku merasa aku ingin pulang. Lalu temanku tadi dan Ibunya mengantarkanku kembali ke tempat Ibuku bekerja. Aku melihat Ibuku duduk sambil menangis dan dikerumuni teman-temannya yang sedang menenenangkan hatinya. Tanpa rasa bersalah aku datang dan berteriak memanggil "Ibuu..k". Ibuku pun langsung mengusap air matanya dan menghampiriku. Aku tahu Ibuku pasti akan marah padaku, dan memang itu adalah akibat yang pantas aku terima dari perbuatanku. Cubitan Ibuku kepadaku tak akan mengalahkan sakitnya perasaan Ibuku hari itu. Aku yakin, cubitan itu bukan karena Beliau benci kepadaku, tapi karena Beliau tidak ingin kehilangan aku untuk kedua kalinya. Dan mulai saat itu aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu memberikan kabar tentang keberadaanku jika aku keluar rumah. Aku hanya tidak ingin lagi membuat Beliau khawatir dan menangis seperti itu.

Selamat hari Ibu, Ibu Nomor Satu-ku Di Dunia. Semoga engkau selalu dilindungi Allah SWT, diberkahi kesehatan dan umur yang panjang. Doakan aku, agar aku bisa menjadi anak yang shaleh, yang dapat merawatmu dengan baik di hari tuamu nanti. Amin.

Baca Selanjutnya ..

17 Desember 2011

Kuliner Bandung part I

Malem minggu di Bandung itu identik dengan 2 hal. Pertama jalanan macet, gara muda-mudi yang pada jalan2 malem mingguan apalagi hujan-hujan kaya gini, nggak kebayang macetnya Jalan Dago kayak apa. Dan kedua cuci mata, karena mudi-mudi(emang ada) Bandung yang terkenal cantik pada keluar malem mingguan. Nah, karena lg males bermacet-macet ria jadi saya putuskan malem minggu ini adalah malam untuk wisata kuliner.

Ada 3 pilihan tempat yang mungkin cocok saya kunjungi malem ini yang selama seminggu ini jadi tempat makan favorit saya, antara lain:

1. Bakso Urat Semar
         Bakso Semar ini adalah makanan favorit saya kalo lagi hujan & males keluar jauh untuk cari makan. Lokasinya ada di Jalan Terusan Tubagus Ismail, seberangnya Yomart. Yang enak dari bakso ini adalah kuahnya. Kalo ngutip istilahnya Pak Bondan Winarno, biasa dibilang kuahnya "maknyus". Selain itu baksonya juga sesuai sama namanya, gedhe. Selain bakso, di sini tersedia menu aneka mie yamin, dan juga ada rusuk sapi yang bisa dipesan bersama atau tanpa Bakso. Harganya? Harganya sih menurut saya sesuai dengan rasanya. Untuk Bakso dijual dengan harga Rp10.000,-/porsi. Dan untuk Bakso+Rusuk dijual dengan harga Rp13.000,-/porsi. O iya, katanya Bakso ini juga ada di daerah Cihampelas, tapi saya juga belum tau tepatnya di mana.

2. Kantin @doel
          Nah, kalo ini tempat makan favorit saya kalo lagi banyak duit, hehe... Di kantin ini menu makanannya macem-macem, mulai dari aneka macam nasi goreng, kangkung aneka resep, seafood, sampai makanan-makanan aneh-aneh juga ada. Untuk harga makanan memang lebih mahal dari kantin-kantin biasanya., yaitu berkisar antara Rp9.000,- sampai Rp10.000,- /porsinya. Ada 4 menu yang sering saya pesan, yaitu Chicken Yakiniku (@ Rp12.000,-), Chicken Maryland (@ Rp12.000,-), Cordon Bleu (@ Rp15.000,-), dan Nasi Goreng Yakiniku (@ Rp12.000,-). Baidewei, si kantin @doel ini juga menyediakan delivery GRATIS untuk daerah Cisitu , sehingga ini bisa jadi solusi praktis buat para mahasiswa yang terjebak hujan dan males keluar makan, terutama di musim kayak gini. Dan sampai sekarang saya masih bingung itu bacanya gimana, Adul? Adoel? Atdoel? #abaikan

3. Bubur Kacang Hijau Madura
          Bubur Kacang Hijau Madura ini hampir bisa dikatakan makanan saya tiap malem ahir-akhir ini karena cocok sama udara malem Bandung yang dingin banget akhir-akhir ini dan bisa bikin perut kenyang dengan harga relatif murah. Lokasinya ada di Jalan Tubagus Ismail, depan Swalayan Barokah. Selain karena alesan tadi menurut saya yang jual juga friendly. Penjualnya adalah pasangan muda suami istri, si mas nya asli Madura, dan si mbak nya asli Sunda. Saya sering beli disini juga karena seneng lihat tingkah mereka berdua yang romantis, haha... Si mbaknya ini sekarang lagi hamil 6 bulan, padahal kalo diliat sih sama saya aja perutnya gedean saya, apalagi temen saya SMA, Ahmed,haha... Balik lagi ke bubur kacang ijonya ya, bubur kacang ijo di sini dijual dengan harga Rp3.000,- per porsi, sangat bersahabatkan  untuk kantong mahasiswa di Bandung.

Dan malam  ini saya putuskan untuk pergi ke kantin @doel dan bubur kacang ijo. Sekian postingan saya kali ini, tunggu info kuliner saya berikutnya ya : D

    Baca Selanjutnya ..

    11 Desember 2011

    Jodoh = Sistem Persamaan Linier

    Nggak kerasa semester 3 ini udah selese. Dari pada liburan nganggur, mending ngurusin blog ini yang udah gak keurus dari 1 tahun yang lalu.

    Bingung maksud judul di atas? Semester ini aku ngambil matakuliah Matematika Teknik I.  Mata kuliah ini diajar oleh seorang dosen, sebut saja Mawar. Bu Mawar ini tipe dosen yang moody, kalo moodnya baik suasananya jadi hepi-hepi, tapi kalo lagi badmood jadi galak + pemarah, malahan pernah sampe mogok ngajar. Ya udah lah ya, yang hepi-hepi aja yang diinget-inget, salah satunya ya rumus di atas itu.


    Kamis pagi itu, Bu Mawar lagi nerangin tentang matriks. Matriks itu salah satu cara untuk nentuin suatu persamaan linier (SPL) itu punya solusi ato nggak, dan solusinya apa. Awalnya Bu Mawar ngobrolin tentang jenis-jenis SPL. Nah, terus ibunya bilang gini :
    "Jodoh itu seperti sistem persamaan linier, banyaknya variabel itu menunjukkan kualitas kalian, dan banyaknya persamaan itu menunjukkan syarat untuk jodoh yang kalian pengen. Kalo syaratnya ketinggian, dibanding kualitas yang kalian miliki, ya nggak ada solusinya (gak ada yang cocok). Klo syaratnya terlalu sedikit dibanding kualitas kalian, jadi punya banyak solusinya (yang cocok banyak, bisa milih #eh). Tapi paling bagus itu kalo syaratnya pas sama kualitas kalian, karena dapetnya solusi tunggal (cuma ada 1 yang cocok)."
    Klo dipikir-pikir bener juga tuh kata Bu Mawar. Daripada sibuk nggalau nggak jelas dimana-mana, mending ningkatin kualitas biar minimal dapat solusi tunggal. Quote terakhir :
    "Jomblo itu nasib, single itu pilihan"
    Semangat kawan-kawan sepenanggungan. Mari sama-sama tingkatin kualitas diri :))




    Baca Selanjutnya ..

    14 Januari 2011

    Kami, Laki-laki LDR Merasakan Ini

    Akhirnya posting di blog lagi,haha...
    Lagi liburan semesteran nih skrng, lama banget..5 minggu, tapi justru gara2 kelamaan malah jadi bingung mau ngapa, padahal pas nggak libur pengennya libur terus,hehe...
    Kemarin karena nggak ada kerjaan, aku iseng buka2 profil friend2 FB dan nggak sengaja nemuin sebuah note punya salah seorang kakak kelas yang ku anggep "guru", inisialnya EP. Note ini dah lama dibuat sama si EP buat pacarnya. Mereka berdua juga ngejalanin LDR, dia di Singapore dan pacarnya di Semarang. Karena isinya lumayan pas sama yang tak rasain skrg, makanya tak publish di sini,hehe.. Gini nih isi notenya (dengan sedikit editan dan tentu saja dengan ijin dari sang empunya).




    Kami Laki-laki LDR Merasakan Ini :D
     

    Kami merasakan kangen yg tidak kalah hebat daripada kaum perempuan, bahkan kami bisa bahkan sering merasakannya. Tapi mungkin kami tidak langsung mengatakan dan mengeluh karena kami takut kalian bosan karena kami terlihat terlalu lemah di mata kalian. Kami sangat senang tiap kalian mengatakan kangen pada kami, karena itu sebenernya jg apa yg kami rasakan. Dan di saat kami mengirim sms duluan ke pada kalian, itu tandanya kami sudah benar-benar rindu ingin berkomunikasi dengan kalian.
    Itu semua karena kami sayang, rindu dan tidak mau kehilangan kalian...

    Hape, laptop, dan modem adalah benar2 barang kami yg paling berharga untuk masalah ini. Karena dengan itu lah kami

    bisa menghubungi kalian. Kami sangat suka menghabiskan
    waktu berjam-jam di depan laptop untuk mengobrol dengan kalian. Bahkan kami rela menunda tugas kuliah untuk bisa menemani kalian di saat kalian sedang sangat butuh perhatian ataupun merasa bosan. Kami jg rela menutup smua chat kami dengan orang2 lain yg mungkin pada waktu itu sedang bertanya sesuatu yg butuh
    jawaban cepat. Ketika pulsa habis atau koneksi internet mati itu adalah di saat kita selalu khawatir karena kami tidak tau bagaimna cara menghubungi kalian dan khawatir tentang apa yg kalian rasakan jikalau kalian membutuhkan kami di saat itu. Kami selalu takut kalian mendapat perhatian yg lebih dari orang lain yg dekat dengan kalian karena kami tidak bisa berada dekat dengan kalian di saat kalian sedang membutuhkan kami.

    Itu semua karena kami sayang, rindu dan tidak mau kehilangan kalian...

    Menelepon dan berskype adalah andalan kami. Kami berharap dengan telepon maupun skype bisa seolah2 bertemu langsung dan bisa melepas kerinduan sesaat. Dengan komunikasi suara dan video ini kami bisa melihat kalian mendengar suara kalian, walaupun tetap saja kami tidak bisa menyentuh kalian, membelai rambut kalian, bahkan mencium wangi kalian. Sayang sekali memang, karena itu lah kami selalu menunggu2 waktu kapan kami bisa bertemu dengan kalian. Bahkan ketika kami baru masuk pun kami sudah melihat kalender akademik untuk melihat kapan kami bisa pulang dan bertemu dengan kalian.
    Itu semua karena kami sayang, rindu dan tidak mau kehilangan kalian...

    Memesan tiket pulang adalah saat yg mendebarkan. Kami harus menentukan kapan pulang yg paling efektif agar bisa bertemu paling lama dengan kalian. Kami juga mempertimbangkan semua bisa kami pikirkan. Kami bertanya dan mencari tau kapan kalian libur agar bisa mengira-ngira kapan sebaiknya kami juga pulang. Kami jg memikirkan apa yg akan kami lakukan kepada kalian di saat bertemu dll. Kami tidak mau bertemu kalian dan tidak meninggalkan kesan apa-apa.

    Itu semua karena kami sayang, rindu dan tidak mau kehilangan kalian...
     

    Salah paham dan bertengkar mungkin adalah hal yg biasa dalam suatu hubungan. Kami juga memahami itu. Tapi untuk kami, itu adalah benar2 hal yg tidak membuat kami nyaman. Kami merasa sangat tidak enak di saat kami bertengkar dengan kalian. Kami merasa ingin segera pulang dan bertemu dengan kalian untuk bisa menjelaskan semuanya. Kami ingin menenangkan kalian di saat kalian marah. Kami sangat kesal di saat kalian tidak membalas chat kami di saat kita bertengkar, hal itu benar2 membuat kami merasa sangat tidak enak tapi tidak ada lagi yg bisa kami lakukan. Di saat kalian tiba2 offline karena mungkin tidak tahan bertengkar adalah saat dimana kami makin kesal terhdap diri kami sendiri dan keadaaan. Kami berusaha mencari cara untuk menghubungi kalian baik dengan telepon, sms ataupun menghubungi teman atau adik kalian agar kami bisa tau keadaan kalian. Kami benar2 tidak ingin kalian marah karena kami, membayangkan kalian menangis di saat kita bertengkar adalah suatu hal buruk lainnya. Kami sangat tidak tahan mengetahui kalian menangis gara2 kami dan kami tidak ada di sana untuk meredakan marah dan tangis kalian. Kami selalu mencoba sebisa mungkin untuk tidak bertengkar dengan kalian dengan melakukan apapun yang kami bisa, walopun mngkin tetap saja ada pertengkaran yg terjadi.
    Itu semua karena kami sayang, rindu dan tidak mau kehilangan kalian...

    Menempatkan kalian di atas prioritas kami adalah hal yg jelas. Kami selalu mencari hape kami di pagi hari untuk melihat sms kalian yg dikirim untuk membangunkan kami (walaupun ttp ga bangun), membalas sms kalian secepatnya. Kami selalu ingin menemani kalian berchat maupun bersms di malam hari ketika kalian akan memejamkan mata. Mengetahui kalian sudah tidur dengan cara kami temani adalah hal yang menyenangkan bagi kami, karena kami merasa berguna bagi kalian setelah menyadari kami jarang berada dekat dengan kalian. Ketika kalian mengatakan kalian bosan pada hubungan jarak jauh membuat kami bagai merasakan skak di permainan catur. Kami tidak tau apa yg bisa kami lakukan dan berusaha meyakinkan kalian bahwa kami tidak pernah merasa hal itu. Kami sangat takut hubungan ini akan berakhir bahkan sempat berpikir untuk mengambil surat keterangan sakit untuk menunda ujian akhir yg akan dilaksanakan esok hari menjadi semster depan karena merasakan suatu hal yg sangat
    tidak enak. Walaupun akhirnya kalian bilang bahwa kalian hanya bercanda dan mengetes seberapa kah kami masih menyayangi kalian. Kami merasa jengkel tapi jauh dari itu,, kami sangat merasa senang karena hal yg kami takutkan tidak benar2 terjadi.
    Itu semua karena kami sayang, rindu dan tidak mau kehilangan kalian...

    Mengingat kenangan indah tentang kalian adalah hobi kami. Kami sangat merasa senang mengingat2 kenangan indah dengan kalian
    di kesendirian kami. Kami sering melihat sesuatu dan mengaitkannya dengan kalian. Walaupun dengan mengingat itu membuat kami tersiksa
    karena kami mengalami rindu yg tak terlampiaskan, tapi kami menikmatinya. Kami biasanya mulai bercerita kepada teman kami tentang kalian dan kenangan2 kita di saat kami benar2 sudah tidak tahan. Kadang teman kami mengejek kami ataupun menertawakan kami, tapi kami tidak perduli karena memang itu lah yg kami rasakan. Mengingat baju yg sering kalian pakai, mengingat aroma kalian, dan mengingat2 hal yg sering kalian lakukan menyebabkan kami sering tersenyum dengan sendirinya. Atau mendengar lagu yg membuat kami teringat kalian..
    seperti sekarang,, sayang sedang sendiri di kamar.. sepanjang mengetik notes ini saya tersenyum,, mendengar lagu dari Ungu-Tercipta Untukku yg membuat saya sangat semakin rindu dengan dengan pacar saya yg sedang berada cukup jauh dari saya.. :)
    Itu semua karena kami sayang, rindu dan tidak mau kehilangan kalian...



    Nah, gitu tuh isi note nya, walopn gak persis sama yg kurasain plg nggak agak lega krna punya temen yg senasib & sepenanggungan,hehe... Wah, jadi pengen dengerin lagunya Daniel Bedingfield-If You're Not The One & James Blunt-High nih, udahan dulu ya.:D

    Baca Selanjutnya ..