17 Desember 2011

Kuliner Bandung part I

Malem minggu di Bandung itu identik dengan 2 hal. Pertama jalanan macet, gara muda-mudi yang pada jalan2 malem mingguan apalagi hujan-hujan kaya gini, nggak kebayang macetnya Jalan Dago kayak apa. Dan kedua cuci mata, karena mudi-mudi(emang ada) Bandung yang terkenal cantik pada keluar malem mingguan. Nah, karena lg males bermacet-macet ria jadi saya putuskan malem minggu ini adalah malam untuk wisata kuliner.

Ada 3 pilihan tempat yang mungkin cocok saya kunjungi malem ini yang selama seminggu ini jadi tempat makan favorit saya, antara lain:

1. Bakso Urat Semar
         Bakso Semar ini adalah makanan favorit saya kalo lagi hujan & males keluar jauh untuk cari makan. Lokasinya ada di Jalan Terusan Tubagus Ismail, seberangnya Yomart. Yang enak dari bakso ini adalah kuahnya. Kalo ngutip istilahnya Pak Bondan Winarno, biasa dibilang kuahnya "maknyus". Selain itu baksonya juga sesuai sama namanya, gedhe. Selain bakso, di sini tersedia menu aneka mie yamin, dan juga ada rusuk sapi yang bisa dipesan bersama atau tanpa Bakso. Harganya? Harganya sih menurut saya sesuai dengan rasanya. Untuk Bakso dijual dengan harga Rp10.000,-/porsi. Dan untuk Bakso+Rusuk dijual dengan harga Rp13.000,-/porsi. O iya, katanya Bakso ini juga ada di daerah Cihampelas, tapi saya juga belum tau tepatnya di mana.

2. Kantin @doel
          Nah, kalo ini tempat makan favorit saya kalo lagi banyak duit, hehe... Di kantin ini menu makanannya macem-macem, mulai dari aneka macam nasi goreng, kangkung aneka resep, seafood, sampai makanan-makanan aneh-aneh juga ada. Untuk harga makanan memang lebih mahal dari kantin-kantin biasanya., yaitu berkisar antara Rp9.000,- sampai Rp10.000,- /porsinya. Ada 4 menu yang sering saya pesan, yaitu Chicken Yakiniku (@ Rp12.000,-), Chicken Maryland (@ Rp12.000,-), Cordon Bleu (@ Rp15.000,-), dan Nasi Goreng Yakiniku (@ Rp12.000,-). Baidewei, si kantin @doel ini juga menyediakan delivery GRATIS untuk daerah Cisitu , sehingga ini bisa jadi solusi praktis buat para mahasiswa yang terjebak hujan dan males keluar makan, terutama di musim kayak gini. Dan sampai sekarang saya masih bingung itu bacanya gimana, Adul? Adoel? Atdoel? #abaikan

3. Bubur Kacang Hijau Madura
          Bubur Kacang Hijau Madura ini hampir bisa dikatakan makanan saya tiap malem ahir-akhir ini karena cocok sama udara malem Bandung yang dingin banget akhir-akhir ini dan bisa bikin perut kenyang dengan harga relatif murah. Lokasinya ada di Jalan Tubagus Ismail, depan Swalayan Barokah. Selain karena alesan tadi menurut saya yang jual juga friendly. Penjualnya adalah pasangan muda suami istri, si mas nya asli Madura, dan si mbak nya asli Sunda. Saya sering beli disini juga karena seneng lihat tingkah mereka berdua yang romantis, haha... Si mbaknya ini sekarang lagi hamil 6 bulan, padahal kalo diliat sih sama saya aja perutnya gedean saya, apalagi temen saya SMA, Ahmed,haha... Balik lagi ke bubur kacang ijonya ya, bubur kacang ijo di sini dijual dengan harga Rp3.000,- per porsi, sangat bersahabatkan  untuk kantong mahasiswa di Bandung.

Dan malam  ini saya putuskan untuk pergi ke kantin @doel dan bubur kacang ijo. Sekian postingan saya kali ini, tunggu info kuliner saya berikutnya ya : D

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    silahkan berkomentar sewajarnya